Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Kasus Suspek PMK Tulungagung Capai 103 Hewan

by Editor
10 Juni 2022 | 15:11
Reading Time: 2 mins read
0
Kasus Suspek PMK Tulungagung Capai 103 Hewan

Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Tulungagung kini mencapai 103 kasus. 48 hewan ternak yang suspek PMK sudah sembuh, sedangkan sisanya masih dalam kondisi sakit.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, sebelumnya kasus suspek PMK di Tulungagung masih mencapai 48 kasus. Sedangkan hari ini, penambahan kasus suspek PMK di Tulungagung mencapai 103 hewan ternak. Dengan rincian 48 hewan sudah sembuh, 54 hewan masih sakit dan 1 ekor sapi suspek PMK dipotong paksa.

“Sebaran kasus suspek PMK berada di tujuh kecamatan di Tulungagung. Diantaranya Kecamatan Ngantru, Gondang, Rejotangan, Ngunut, Pagerwojo, Karangrejo dan Sendang. Temuan kasus suspek PMK paling banyak di Kecamatan Ngantru yang mencapai 27 sapi suspek PMK,” ujarnya.

Maryoto menjelaskan, untuk vaksin PMK dua minggu kedepan Pemprov Jatim baru mendapatkan vaksin tersebut. setelah itu, baru didistribusikan di setiap daerah di Pemprov Jatim. Nantinya vaksin PMK akan diberikan kepada hewan ternak yang kondisinya sehat. Sedangkan untuk hewan ternak yang masih sakit harus disembuhkan dulu sebelum diberikan vaksin PMK.

“Prioritas vaksin akan diberikan di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo, karena merupakan sentral penghasil susu. Dimana dalam sehari, produksi susu bisa mencapai 150 ribu liter. Dan untungnya sampai saat ini suspek PMK belum ditemukan di sapi perah,” jelasnya.

Orang nomor satu di Tulungagung itu menambahkan, untuk pembukaan pasar hewan terpadu (PHT) di Tulungagung direncakan dua minggu kedepan. Namun untuk pedagang dari luar kota, tidak diperbolehkan masuk ke PHT Tulungagung, untuk mencegah penyebaran PMK.

“PHT akan kembali di buka ketika mendekati idul adha. Dan yang boleh berjualan adalah pedagang lokal Tulungagung,” imbuhnya.

Diketahui bahwa jumlah hewan ternak di Tulungagung terbilang cukup banyak. Dimana jumlah sapi perah mencapai 25 ribu ekor, sapi potong mencapai 144 ribu ekor, kambing mencapai 207 ribu ekor dan babi sebanyak 10,5 ribu ekor. (mj/ham)

Bagikan di Media Sosial
Tags: headlineTulungagung
ShareTweetShare
Next Post
Kuota Rehab Narkoba di Tulungagung Turun, Rata-Rata Pecandu Masih Usia Produktif

Kuota Rehab Narkoba di Tulungagung Turun, Rata-Rata Pecandu Masih Usia Produktif

Jurnalmataraman.com

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • SUARA PEMBACA

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .