Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Kelalaian manusia atau human eror menjadi penyebab angka kasus kecelakaan di Tulungagung mencapai 672 kasus. Kasus kecelakaan didominasi oleh usia produktif. Sedangkan wilayah yang paling rawan terjadi kecelakaan berada di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana mengatakan, berdasarkan data kecelakaan di Tulungagung sejak Januari hingga Agustus 2022, tercatat ada 672 kasus kecelakaan. Rata-rata korban dari kecelakaan masih usia produktif, yakni dengan rentan usia 15 hingga 30 tahun.
“Kasus kecelakaan di Tulungagung terbilang cukup banyak, karena sudah mencapai 672 kasus. Namun, kasus kecelakaan ini cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Rahandy menjelaskan, dari ratusan kasus kecelakaan di Tulungagung, rata-rata penyababnya adalah human eror. Human eror yang terjadi disebabkan dua kemungkinan, yakni pengendara yang ugal-ugalan atau pengendara yang tidak memenuhi ketentuan dalam berkendara.
“Kebanyakan pengendara yang mengalami kecelakaan itu mengabaikan aturan berkendara. Selain itu, kecelakaan juga terjadi akibat kemampuan mengemudi yang masih minim,” jelasnya.
Menurut Rahandy, sebenarnya semua wilayah itu berpotensi menjadi lokasi kecelakaan. Akan tetapi, dari data yang dimiliknya, wilayah yang sering terjadi kasus kecelakaan berada di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
“Wilayah yang sering terjadi kecelakaan itu berada di Kecamatan Ngantru. Maka dari itu harus ada evaluasi untuk menekan angka kecelakaan di Tulungagung,” pungkasnya. (ham/mj)