Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Seorang kakek berinisal SY (62), merupakan warga Desa/Kecamatan Ngunut ditemukan tak bernyawa mengapung di kolam ikan gurami, (23/3). Diduga pada saat terpelset, korban tidak bisa berenang karena memiliki riwayat stroke tiga tahun lalu.
Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan mengatakan, sekitar 15.00 WIB korban berpamitan untuk memberi makan ikan gurami yang berjarak 200 meter dari rumahnya. Karena korban tak kunjung pulang ke rumah, akhrinya istri dan anak korban berinisiatif menyusul korban ke kolam ikan gurami.
“Ketika sampai di kolam ikan gurami, istri dan anak korban sangat kaget dan berteriak minta tolong saat mengetahui korban sudah mengapung di kolam ikan,” tuturnya.
Mendengar teriakan tersebut, membuat warga sekitar berdatangan di tempat kejadian perkara (TKP). Akhirnya warga bersama-sama mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam. Dari situlah akhirnya warga menghubungi Kepala Desa Ngunut dan selanjutnya dilaporkan kepada Polsek Ngunut.
“Kalau dari keterangan istri korban, sejak 3 tahun lalu korban menderita stroke yang membuatnya kesulitan untuk berjalan. Kemungkinan pada saat korban terpelset ke kolam ikan gurami, korban tidak bisa berenang,” jelasnya.
Dari pemeriksaan medis, diketahui bahwa pada tubuh korban ditemukan luka goresan pada kaki kiri dan tidak ada tanda-tanda kekerasan lainya pada tubuh korban. (mj/ham)