Trenggalek,jurnalmataraman.com, Salah satu korban meninggal dalam bentrokan dua kubu pencak silat di Taiwan merupakan PMI asal Kabupaten Trenggalek. Keluarga korban berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.
PMI yang meninggal adalah Jainal Fanani asal Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Dia sudah bekerja di Taiwan sejak 2015.
“Kami mendapatkan kabar pertama kali dari Jainal Syafii yang merupakan saudara kembar korban pada Sabtu (2/9),” tutur Choirul Anam, Adik Korban, (6/9/2023).
Pada saat itu Syafii menelpon keluarga dan mengabarkan bahwa Fanani tengah kritis karena insiden nahas tersebut. Namun tak berselang lama, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Fanani tidak bisa terselamatkan.
Sedangkan Syaifii juga menjadi korban dalam bentrokan tersebut. Namun untungnya dia hanya mendapatkan luka lebam pada tubuhnya.
“Ada kabar bahwa Syafii kritis itu tidak benar. Dia hanya mengalami luka memar saja,” terangnya.
Syafii juga merupakan saudara kembar dari Fanani. Dia juga bekerja di Taiwan sebagai PMI sejak 2019.
Anam berharap agar kepolisian Taiwan bisa mengusut tuntas kasus tersebut. Serta berharap pelaku dapat dihukum setimpal dan seberat-beratnya.
“Kami berharap proses pemulangan jenazah korban bisa lancar,” pungkasnya. (ham/ar)