Nganjuk, jurnalmataraman.com, Hal itu dirasakan oleh warno petani buah melon, warga dusun pohtelu, desa Balongrejo, kecamatan Bagor, kabupaten Nganjuk.
Selama musim penghujan ini hasil panen buah melonnya mengalami penurunan kwalitas. Daun buah banyak yang mati akibat hama dan sering diguyur hujan, akibatnya buah banyak yang membusuk yang berdampak pada harga.
Jika tahun lalu harga buah melon langsung dari petani seharga 7 ribu rupiah perkilogramnya, tapi kini hanya 6 ribu rupiah perkilogramnya.
Petani mangaku merugi, tak sebanding dengan biaya operasionalnya.
“Bisa turun karena kendala begini faktor hujan lebat, petani ini sangat rugi besar,” ungkapnya.
Ia berharap ada upaya penyuluhan dari dinas pertanian, guna mengurangi kerugian petani.(syar/tsy)