Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Gas elpigi subsidi dari pemerintah ternyata belum bisa terdistribusi tepat sasaran di Tulungagung. Hal ini disebabkan karena sulitnya pengawasan jika gas elpigi subsidi sudah beredar di tingkat pengecer, (02/02/2023).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Tri Hariadi mengatakan, saat ini jumlah agen gas elpigi subsidi di Tulungagung mencapai 17 agen. Ditingkat agen, gas elpigi dijual dengan harga Rp 14 ribu untuk 3 kilogram (kg). Sedangkan jika sudah sampai pada pengecer harga mencapai Rp 17 ribu per 3 kg.
“Memang kami menerima beberapa permintaan penambahan alokasi gas elpigi dari agen. Hal ini disebabkan karena kondisi gas elpigi subsidi belum mampu mencukupi kebutuhan pasar,” tuturnya.
Hariadi mengaku, setiap kali melakukan sidak ke gudang agen gas elpigi subsidi, pasti sudah terdistribusikan. Akan tetapi ketika sudah sampai ke pengecer, sering kali gas elpigi subsidi tidak tepat sasaran.
“Ketika sudah sampai di tangan pengecer, itu kesulitan untuk melakukan pengawasan. Selain itu, dari pengecer juga hanya memiliki kepentingan menjual saja dan tidak mempertimbangkan siapa pembelinya,” jelasnya.
Menurut Hariadi, memang ada wacana untuk pembelian gas elpigi subsidi 3 kg, diharuskan menggunakan KTP. Akan tetapi sampai saat ini, belum ada realisasi terhadap wacana tersebut.
“Kami juga belum ada wacana untuk melakukan penertiban,” paparnya.
Kendati demikian, Hariadi mengaku bahwa saat ini stok gas elpigi subsidi masih aman di Tulungagung. Dengan perkiraan penggunaan gas elpigi 86.640 tabung per minggunya.