Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Nasib dua keluarga di Tulungagung yang mengikuti program transmigrasi masih terkatung-katung. Hal ini disebabkan karena, masih ada masalah kondusivitas di daerah tujuan transmigrasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung Agus Santoso mengatakan, mulanya program transmigrasi kurang peminat dari warga Tulungagung. Bahkan kuota transmigrasi yang didapatkan rencananya akan dikembalikan.
“Sebenarnya kuota transmigrasi yang didapatkan rencananya mau dikembalikan ke provinsi, karena menjelang tanggal terakhir pendaftaran tidak ada satu pun pendaftar,” tuturnya.
Namun ketika akan ditutup, ternyata ada dua keluarga asal Kecamatan Kalidawir yang mendaftara program transmigrasi. Diketahui bahwa kuota transmigrasi bagi Kabupaten Tulungagung adalah dua KK yang akan bertransmgrasi ke Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Agus mengungkapkan, seharusnya keluarga yang mengikuti program transmigrasi akan diberangkatkan pada akhir tahun ini. Namun, ternyata rencana pemberangkatan masih belum ada kejelasan hingga saat ini.
“Alasannya, kini pemerintah pusat masih memiliki permasalahan kondusivitas di daerah tujuan transmigrasi sehingga pemberangkatan kedua keluarga itu belum bisa diberangkatkan,” ungkapnya.
Dia menggambarkan, daerah tujuan transmigrasi yakni Kabupaten Mamuju kini sudah berkembang cukup pesat meski jumlah penduduknya masih terbilang minim. Ke depan, daerah tersebut diproyeksikan sebagai daerah penopang ibu kota negara karena letaknya yang berhadapan dengan Penajam Paser Utara meskipun berbeda pulau.
“Sebelumnya kami sudah survei ke sana. Kondisi sosial ekonominya secara umum hampir menyerupai Tulungagung. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan ini merupakan peluang usaha bagi peserta transmigrasi,” jelasnya.
Sementara untuk menunjang kehidupan peserta di tempat tinggal baru, peserta transmigrasi akan difasilitasi tanah seluas 2 hektare termasuk rumah dan halaman pekarangan. Pemerintah juga memberikan bantuan biaya hidup selama dua tahun pertama.
“Transmigrasi ini merupakan jawaban bagi masyarakat yang kesusahan secara ekonomi di Tulungagung, karena sangat terbuka kemungkinan bagi peserta untuk menggapai kesuksesan di tempat baru nanti,” pungkasnya.