Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Sampir seluruh ruas jalan di Kecamatan Tulungagung menjadi langganan banjir ketika hujan turun. Hal itu disebabkan karena drainase yang tidak mampu menampung volume air.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Tulungagung, Anang Prastistianto mengatakan memang drainase di wilayah kota dialiran ke pembuangan sungai jenes. Ketika hujan turun, drainase tidak dapat menampung air, sehingga membuat banjir di beberapa ruas jalan.
“Itu memang sudah tidak mampu untuk menampung, meski drainase dilakukan normalisasi. Malah bisa jadi air dari sungai ngrowo iku masuk ke drainase kota,” tuturnya.
Anang menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dan studi terkait drainase wilayah kota. Memang dari hasil studi, drainase akan dialirkan hingga ke sungai brantas. Agar air bisa mengalir ketika turun hujan.
“Jadi elevasinya akan dirubah. Jadi dari kota akan keluar hingga sungai brantas,” jelasnya.
Memang pada tahun ini pihaknya sudah mengusulkan untuk pembuatan saluran pembuangan hingga ke sungai brantas, sebagai kepentingan yang mendesak. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan realisasi. Mengingat, anggaran yang ada sangat terbatas.
“Usulan kami Rp 5 Miliar. Untuk membuat saluran pembuangan dengan panjang lebih dari 6 Km,” pungkasnya. (mj/ham)