Kediri, jurnalmataraman.com, Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat , adanya kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di awal tahun 2024. Selama bulan januari 2024, Ada 8 kasus baru penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Angka kasus DBD inipun, diperkirakan masih akan dapat bertambah seiring musim penghujan yang saat ini masih terus berlangsung.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri , Hendik Suprianto mengatakan memasuki musim penghujan ditemukan 8 kasus baru. Padahal di bulan Desember 2023 sebelumnya , Kota Kediri masih zero kasus terhadap paparan penyakit DBD.
Menurutnya 8 kasus DBD tersebut dialami oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun / yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Kediri. 7 kasus terjadi di wilayah Kecamatan Mojoroto dan 1 kasus berikutnya terjadi di Kecamatan Kota Kediri.
“Puncak kasus DBD tahun lalu dibulan Januari, Februari yang paling tinggi tapi, untuk tahun ini mungkin ada perubahan cuaca waktu, dimana musim penghujan mundur,” ungkapnya.
Sementara selama tahun 2023 lalu , terdapat 85 kasus DBD di Kota Kediri. Catatan tertinggi selama 2023 ada pada bulan Januari hingga Maret. Tercatat , ada 18 kasus di Januari dan Februari serta 19 kasus selama bulan Maret.(ben/zla)