Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Puluhan pohon sonokeling di pinggir jalan Tulungagung rawan dicuri. Pasalnya, jika dinominalkan, puluhan pohon sonokeling mencapai milyaran rupiah. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung membuatkan titik koordinat pada pohon sonokeling tersebut, (24/11/2022).
Sekretaris DLH Tulungagung, Makrus Manan mengatakan, beberapa tahun lalu, pohon sonokeling yang berada di pinggir jalan Tulungagung rawan dilakukan pencurian. Hal ini disebabkan karena nilai jualnya sangat menggiurkan.
“Maka dari itu kami melakukan antisipasi dengan cara melakukan pendataan dan membuatkan titik koordinat keberadaan pohon sonokeling di Tulungagung,” tuturnya.
Makrus menjelaskan, berdasarkan pendataan awal, setidaknya ada 98 pohon sonokeling yang berada di pinggir jalan Tulungagung. Namun, sekitar 6 pohon sonokeling rubuh karena sudah tua.
“Jadi saat ini data pohon sonokeling ada sekitar 92 pohon yang tersebar di pinggir jalan,” jelasnya.
Menurut Makrus, sebanyak 92 pohon sonokeling yang sudah terinvetaris, rata-rata berusi 25 hingga 30 tahun. Sedangkan jika dinominalkan 92 pohon sonokeling memiliki harga mencapai Rp 5 Miliar.
“Memang nilai pohon sonokeling ini sangat tinggi. Apalagi pohon ini masuk dalam ketegori sebagai kayu yang termasuk dalam Appendix II,” paparnya.
Selain pohon sonokeling, ada beberapa pohon yang berada di pinggir jalan juga memiliki nilai tinggi. Seperti mahoni dan jati. Akan tetapi saat ini pihaknya masih belum dilakukan pendataan, karena berkaitan dengan kepemilikan.
“Rata-rata untuk pohon mahoni dan jati itu berada di jalan desa. Dan dulunya pohon ini ditanam oleh pihak desa. Makanya kami masih melakukan pendataan pohon sonokeling saja,” punkasnya.