Kediri, jurnalmataraman.com, Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai mengintai di musim hujan ini. Hingga per hari ini, sedikitnya sudah ada 58 kasus penyakit demam berdarah, akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu di Kota Kediri.
Jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu di periode yang sama, jumlah penderita DB mencapai 55 kasus. Meskipun kenaikan penderita DB tahun ini tidak begitu signifikan, namun siklus DBD yang mundur dibanding tahun lalu juga harus diwaspadai Masyarakat
Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Supriyanto mengatakan, telah melakukan sosialisasi dan mengintensifkan kader kader Jumantik. Selain itu pihaknya juga telah melakukan fogging dibeberapa kelurahan yang warganya terjangkit demam berdarah.
“Peningkatan ini dipengaruhi dengan musim hujan karena kasus demam berdarah ini identik dengan nyamuk, Dimana perkembangan nyamuk itu identik dengan air,” ucap Hendrik.
Hendik menambahkan, diperkirakan pada bulan april nanti, akan ada penurunan kasus DB karena diperkirakan curah hujan mulai berkurang.(ben/zla)