Tulungagung, jurnalmataraman.com, Pelajar berinisal RB (15) asal Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung diduga meninggal dunia usai mengalami cidera saat latihan pencak silat.
Salah satu keluarga korban berinisal PT mengatakan, pada Sabtu (18/11/2023) korban mengikuti latihan pencak silat di sekolah.
Setelah pulang dari latihan pencak silat, korban mengeluh sakit pada bagian punggung bawah kepada keluarga.
“Kami beri obat pereda nyeri, tapi ternyata tidak mengurangi rasa sakit yang dirasakan,” katanya.
Melihat kondisi korban semakin memburuk karena tidak nafsu makan, keluarga akhirnya membawa korban ke RS Era Medika pada Minggu (21/11/2023).
Saat di rumah sakit, korban sempat mendapatkan pemeriksaan rontgen, dan diketahui tulang belakang korban bengkok.
Ketika dirawat di rumah sakit korban sempat membaik, namun korban mendadak mengalami kejang hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia.
“Ketika kami bawa ke rumah sakit, ternyata saturasi hanya 67 persen, sehingga harus memakai selang oksigen,” ungkapnya.
Merasa korban tidak punya riwayat sakit, saat ini keluarga memutuskan untuk membuat laporan ke pihak Polres Tulungagung.
“Keluarga masih membuat laporan di polres. Kami masih mendalami,” tutur Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Muchammad Nur.
Sementara itu, untuk tindak lanjut dilakukan autopsi atau tidak, pihak Kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. (rga/mj)